Jumat, 04 April 2014

Sebuah Kebanggaan




Kadang aku merasa bahwa aku seperti sebuah hujan….
Membasahi bumi dengan tangisannya...
Tapi apa itu sebuah tangisan...aku terdiam..akupun terpaku
Seakan membawa aku kembali dalam kejatuhan 

Kini akupun kembali menjadi seongkoh kayu rapuh...
Yang bisa hancur dengan mudah.... dan terkapah
Sedang aku punya beban yang harus kutopang...
Menggendongnya hingga sampai pada tujuan...

Darahku seakan memanas seperti kawah setengah danau...
Namun diantaranya tiada yang peduli..
Yah... apalah sekarang aku dan siapalah aku....
Mengerti ataupun tidak mengerti tiada kupeduli...

Apapun jadinya aku seakan tak berarti
Namun saat ini aku tak tau arah kemana aku melanjutkan perjalanan..
Sedang layarkupun hancur tersobek-sobek oleh ombak..
Dan rakitku terpatah oleh karang-karang ...

Kembali aku termenung dan terpaku...
Pelabuhan mana yang harus kutuju... kembali kubertanya...
Haruskah aku berlabuh... dan apakah aku mampu....
Ya Tuhan.... bantulah aku... tolonglah aku...
Kemana lagi aku harus teriak dan menangis...
Mencurahkan apa yang kurasakan hari ini...
.......
Karena apalah yang aku punya sekarang
Untuk menjadikan sebuah kebanggan...

Sedang hatikupun telah tercabik-cabik...
Bukan karena siapapun atau apapun..
Tapi oleh diriku sendiri.................



04 04 2014

                                                                                                            sigit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar